![]() |
GEADS (Gastroenteritis Acut Diare Syndrom)
atau dikenal dengan Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara
berlebihan yang terjadi karena adanya infeksi saluran cerna yang ditandai
dengan muntah dan diare (BAB cair atau lembek dengan frekuensi lebih dari 3x
sehari (Suriadi&Rita,2010). Apa yang menjadi penyebab diare sering terjadi
pada kita,anak kita,ataupun juga sanak saudara kita? Yuk kita simak lebih
lanjut.
Etiologi atau penyebab dari GEADS(Gastroenteritis
Acut Diare Syndrom) Atau diare disebabkan oleh banyak faktor,yaitu:
Faktor
Infeksi
|
Bukan
karena faktor infeksi
|
1. Adanya infeksi bakteri. Bakteri
enteropathogenic, eschericia coli, salmonella, shigella, yersinia
enterocolitica.
2. Virus yang masuk dalam saluran pencernaan
yaitu enterovirus, echovirus, adenovirus ,human retrovirua seperti
agent,rotavirus.
3. Jamur seperti candida enteritis.
4. Parasit seperti giardia
camblia,cyrtosporidium,protozoa.
|
1.
Keracunan
makanan
2.
Alergi
makanan, susu atau protein tertentu
3.
Gangguan
metabolisme atau malabsorbsi
4.
Terdapat
iritasi langsung pada saluran pencernaan
5.
Obat-obatan,antibiotik
6.
Penyakit
usus seperti colitis ulcerativ,crohn disease,enterocolitis
7.
Tidak
mencuci tangan sebelum maka dan sesudah BAB/BAK
8.
Lingkungan
yang kotor
9.
BAB
atau BAK sembarangan
10.
Makan
makanan yang tidak bersih/ jajan sembarangan
11.
Stress
dan emosional
|
Selain dari beberapa faktor diatas,
terdapat faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya diare karena suatu
penyakit, yaitu penyakit infeksi seperti otitis media, infeksi saluran nafas
atas (ISPA), infeksi saluran kemih (ISK).
Dari beberapa faktor penyebab diatas bisa
meningkatkan motilitas dan cepatnya pengosongan pada intestinal yang merupakan
akibat dari gangguan absorbsi (penyerapan), dan eksresi (pengeluaran) cairan
dan elektrolit yang berlebihan. Kemudian
cairan,sodium,potasium dan bikarbonat berpindah dari rongga ekstraseluler ke
dalam tinja,sehingga dapat mengakibatkan dehidrasi (kekurangan
cairan&elektrolit) dalam tubuh dan dapat terjadi asidosis metabolik.
Diare tersebut terjadi merupakan proses
dari transpor aktif akibat rangsanagan toksin bakteri terhadap elektrolit
kedalam usus halus. Sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan
meningkatnya sekresi cairan dan elektrolit. Mikroorganisme yang masuk akan
merusal sel mukosa intestinal sehingga menurunkan area permukaan
intestinal,perubahan kapasitas intestinal dan terjadi gangguan absorbsi cairan
dan elektrolit. Kemudian akan terjadinya peradangan yang akan menurunkan
kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi (menyerap) cairan dan elektrolit dan
bahan-bahan makanan. Kemudian akan meningkatkan motilitas intestinal yang dapat
mengakibatkan gangguan absorbsi intestinal.
Jika hal tersebut berlangsung secara terus
menerus tanpa tindakan segera maka akan terjadi kematian. Bagaimana bisa hanya
karena diare bisa menyebabkan kematian?
Penurunan atau hilangnya cairan akibat muntah,diare,demam,hiperventilasi.
cairan
ekstraseluler secara tiba" cepat hilang.
terjadi
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
hilangnya
cairan dalam intraseluler (sel)
disfungsi
seluler (gangguan fungsi sel)
syok
hipovolemik
(syok
karena kehilangan cairan)
Kematian.
|
Dari bagan diatas,diare dapat menyebabkan
kematian karena dehidrasi yang akan menimbulkan syok hipovolemik. Terdapat
beberapa tahapan dehidrasi yang harus kita ketahui:
1.
Dehidrasi
ringan: berat badan menurun 3-5% dengan volume cairan yang hilang kurang dari
50 cc/kg BB.
2.
Dehidradi
sedang: berat badan menurun 6-9% dengan volume cairan yang hilanh 50- 90 cc/kg
BB.
3.
Dehidrasi
berat: berat badan menurun lebih dari 10% dengan kehilangan volume cairan
>=100 cc/kg BB.
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala apa saja yang harus
diketahui jika terjadi GEADS(Gastroenteritis Acut Diare Syndrom atau diare?
Berikut manifestasi klinisnya:
1.
BAB cair
lebih dari 3x dalam sehari
2.
Mual dan
muntah
3.
Demam(
>37,5°C)
4.
Perut sakit
5.
Pucat
6.
Badan
lesu&lemah
7.
Anoreksia
(Nafsu makan berkurang)
8.
Menurunnya
atau tidak ada pengeluaran urine
9.
Perubahan
tanda-tanda vital: nadi dan pernafasan cepat,akral dingin,pucat&lembab).
Jika hal tersebut terjadi pada anak atau
diri anda maka segeralah untuk melakukan pertolongan atau penatalaksanaan
diare,yaitu:
1.
Penanganan
harus fokus pada penyebab dari timbulnya diare
2. Pemberian
cairan dan elektrolit seperti pedialyte atau oralit) dan minum air mineral
matang yang cukup untuk mengganti cairan / elektrolit yang hilang.
3.
Pada
bayi,pemberian ASI diteruskan jika penyebab bukan dari ASI.
4.
Lanjutkan
pemberian asupan nutrisi selama diare,bila perlu lebih sering dari biasanya
5.
Hindari
makanan pedas atau terlalu asam
6.
Jika demam
berikan kompres air biasa di dahi ataupun diketiak Dan pergunakan pakaian berbahan tipis agar terjadi proses evaporasi
(suhu panas tubuh keluar). Selama demam,berikan asupan cairan yang cukup untuk
mencegah terjadinya dehidrasi dan mempercepat proses penguapan yang ada di
dalam tubuh.
7.
Mencari
pengobatan Lanjutan (Puskesmas/ Rumah Sakit) jika dalam kurun waktu 3 hari atau
muncul tanda-tanda dehidrasi:
a.
Rasa haus
berlebihan
b.
ketidakadekuatan
asupan cairan&nutiri karena anoreksi (nafsu makan menurun&malas untuk
makan ataupun minum)
c.
Demam yang
tidak kunjung turun
d.
Tegangan
kulit menurun
e.
Kesadaran
Menurun
Pemeriksaan Diagnostik atau pemeriksaan
lanjutan untuk kita semua ketahui jika dibawa ke balai pengobatan terdekat
ataupun rumah sakit :
1. Riwayat
alergi pada obat-obatan atau makanan.Hal ini perlu dilakukan Karena until
mengetahui apakah diare terjadi karena setelah mengkonsumsi obat- obatan atau
makanan Yang tidak terjaga kebersihan ataupun juga karena alergi makanan.
2. Pengambilan
Kultur tinja (Jika sangat diperlukan).Hal ini bisa saja dilakukan untuk
mengetahui kandungan berbahaya atau adanya bakteri,virus atau parasit yang
masuk kedalam saluran pencernaan.
3.
Pemeriksaan
Laboratorium yang terdiri dari pemeriksaan
a.
Cairan
elektrolit (Na,K,Cl) untuk mengetahui apakah dalam batas normal (DBN) dan untuk
mengetahui tahapan dehidrasi.(Na 135-145mEq/L, Kalium 3,5-5mEq/L, &Clorida
95-103 mEq/L
b.
BUN&
Creatinin untuk mengetahui kondisi ginjal dalam proses absorbsi (penyerapan)
dan proses filtrasi (penyaringan) cairan dan elektrolit (BUN 10-24 mg/dL,
Kreatinin 0.5- 1.5 mg/dL).
c. Glukosa.
Untuk mengetahui gula dalam darah karena terganggungnya fungsi pencernaan yang
mengakibatkan anoreksia dan asupan makanan berkurang sehingga berpengaruh pada
glukosa dalam darah yang menyebkan tubuh menjadi lemas&tidak ada tenaga
(Gula Sarah puasa -/+8 jam 76- 110 mg/dL, Gula Darah 2 J.PP atau gula Sarah
puasa 2 jam setelah makan 90- 130 mg/dL Dan Gula Sarah Sewaktu atau acak 100-
140 mg/dL).
d. Darah
Lengkap (Trombosit,Leukosit,Haemoglobin (Hb), Hematokrit (Hct) dll)bila
diperlukan. Untuk mengetahui apakah dalam batas normal dan mengetahui apakah
terdapat pertumbuhan bakteri ataupun memastikan adanya infeksi yang terjadi di saluran
cerna yang dapat dilihat dari Nilai Leukosit yang tidak dalam batas Normal.
(Leukosit 4.000- 10.000/mm3, Trombosit 150.000- 400.000/mm3, Hb Laki-laki13-17
g/dl dan perempuan 11-16 g/dl,Hct laki-laki 40-54% dan perempuan 35-45%).
PENCEGAHAN
DIARE
Setiap penyakit yang muncul selalu ada
faktor-faktor penyebab. Dalam hal ini GEADS(Gastroenteritis Acut Diare Syndrom)
atau diare dapat dicegah. Apa saja pencegahan yang dapat dilakukan?
Pencegahannya,yaitu:
1.
Mencuci
tangan sebelum makan dan setelah BAB/BAK atau berinteraksi dengan lingkungan
sekitar (memegang atau menyentuh benda disekitar)
2.
Asupan
nutrisi yang kita konsumsi atau diberikan harus bersih dan dalam kondisi matang
dan terhindar dari lalat.
3.
Minum air
yang matang& Jangan makan makanan yang sudah basi. Bila perlu harus dilihat
tanggal produksi&kelayakannya.
4.
Mencuci
bahan masakan yang akan dimasak
5.
Mencuci alat
makan dengan sabun
6.
BAB/ BAK
ditempat yang seharusnya (Jamban).
7.
Buat kakus
atau Jamban dengan jarak 15-20 meter dari rumah.
8.
Buang sampah
pada tempatnya.
Dari penjelasan diatas semoga kita semua
sudah mulai memahami proses penyakit sampai dengan penatalaksanaan /
pertolongan karena diare. Diharapkan kita semua dapat menyadari akan
pentingngnya hidup bersih dirumah dan juga di lingkungan agar kita dan keluarga
terhindar dari segala macam penyakit yang disebabkan karena lingkungan yang
kotor dan dapat mempermudah jalan kuman ataupun bakteri untuk masuk kedalam
sistem tubuh kita.
Semoga ulasan yang kami berikan dapat
bermanfaat baik bagi para pembaca dan bisa meningkatkan pengetahuan tentang
diare&meningkatkan kesadaran pada diri kita agar mampu merubah perilaku dan
pola hidup kita menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Terimakasih dan sampai
jumpa di Materi menarik lainnya.
Mulailah dari hal yang kecil dengan mencuci tangan dengan benar, karena dari hal kecil itulah akan membawa manfaat yang besar bagi kesehatan kita.
Daftar Pustaka
Suriadi&Rita. 2010.
Asuhan Keperawatan Pada Anak.
Jakarta: CV. SAGUNG SETO
![]() |
Download and Save this Leaflet |
By: Ners A4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar